

Ayo tunaikan zakatmu untuk membantu para penghafal quran dan guru ngaji
Pendidikan merupakan pondasi dalam membangun sebuah peradaban, salah satu yang penting adalah pendidikan agama Islam. Pentingnya penerapan ilmu agama, dapat memberikan jalan demi terciptanya karakter manusia yang berakhlak mulia. Tentunya hal ini tak pernah lepas dari peran para guru ngaji di Indonesia.
Bahkan sebagian dari mereka harus mengajar sampai ke pedalaman demi penyebaran yang merata. Tak sedikit dari mereka juga, yang mengajar tanpa mengaharap imbalan sedikitpun, padahal penghasilannya sehari-hari seringnya tidak dapat menutupi kebutuhan sehari-hari dirinya bersama keluarga.
Niat tulus serta semangat fi sabilillah, hadir dalam hati sanubari mereka demi tersyiarnya agama Islam meski mereka banyak berasal dari kalangan keluarga fakir.
Sementara itu, banyak rumah-rumah pendidikan Qur’an yang didirikan untuk memfasilitasi para santri penghafal quran untuk menjaga kalam agung-Nya.
Namun sayang, kegiatan mulia tersebut terhalang karena terbatasnya materi para penghafal Quran untuk terus belajar.
Dalam konteks zakat, para ulama berpendapat bahwa para penuntut ilmu yang men-dedikasikan diri dalam mendalami/belajar dan menyebarkan agama islam merupakan fi sabilillah
Al Buhuti rahimahullah berkata :
“Penuntut ilmu tidaklah di luar dari 8 ashnaf (golongan) yang berhak menerima zakat. Kebutuhan penuntut ilmu akan buku ibarat seperti nafkah hidup untuknya. Dan para ulama fikih mengkhususkan bolehnya penyaluran zakat untuk penuntut ilmu agama saja.”
Yuk #Orangbaik dan #Sahabatdermawan tunaikan kewajiban Zakat di Griya Yatim dan Dhuafa untuk Penghafal Quran dan Guru Ngaji.