Himbauan bekerja dan sekolah di rumah memberikan dampak besar bagi pendapatan pedagang kecil. Banyak dari mereka yang tidak dapat lagi memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Pak Sholeh, seorang pengepul barang bekas tak menentu yang harus terus bekerja di tengah situasi genting melawan pandemi Corona. Andaikata ia tidak bekerja hari itu demi melindungi dirinya, bagaimana dengan kebutuhan istri dan anak-anaknya?
Tapi, bekerja dengan upah 2.500/hari apakah sebanding dengan resiko terdampak pandemic Corona karena bekerja di luar rumah. Sulit menjalani hari-hari seperti Pak Sholeh yang lebih takut tidak makan esok hari daripada diam tidak mencari nafkah.
Pak Soleh hanyalah satu dari dampak dari Covid-19 yang saat ini sedang terjadi di sekeliling kita. Bayangkan para pedagang yang biasa berjualan di sekolah, mereka kehilangan penghasilannya karena sekolah-sekolah mulai tutup.
Para pedagang warung nasi, sudah merasakan sepinya warteg-warteg mereka saat para pekerja mulai bekerja dari rumah.
Para ojek online merasakan gurat lelah karena pendapatan yang berkurang drastis dan kecemasan sebab alat pelindung diri sulit untuk di dapat.
Apakah #DiamDirumah saja membuat kita merasa tenang?
Untuk itu Harapan Amal Mulia berikhtiar untuk kebaikan saudara kita yang terdampak Covid-19 ini. Program Amal Mulia Peduli #BersamaLawanCorona menyiapkan paket sembako untuk kebutuhan keluarga terdampak corona yang tidak seberuntung kita.
Paket Sembako Rp 175 rb/paket.
Bersama-sama mari kita saling menjaga dan bangun selalu setiap harapan keluarga. Kirim donasi dengan cara:
Mari mulia dengan amal terbaik.