Banyak Rumah dan Sarana Rusak karena Bencana Banjir dan Tanah Longsor
Seluruh Indonesia
Sampai dengan Tanpa Batas Waktu
Berbagai berita duka karena bencana alam sering kita dengar akhir-akhir ini, betapa bersyukurnya kita karena Allah masih memberi kita banyak kelebihan yang patut kita syukuri. Lalu apa wujud dari rasa syukur kita?
Tentu saja dengan mengulurkan tangan kita untuk membantu mereka yang sedang membutuhkan, beberapa diantara ada yang kehilangan rumah tempat tinggal mereka. Dikabarkan dari Solopos bahwa setidaknya ada 220 warga yang mengungsi di SDN 02 Pucung, mereka enggan kembali ke tempat mereka dikarenakan takut akan ada longsor susulan mengingat keadaan tanah sekitar sudah retak-retak dan hujan deras yang tak menunjukkan tanda-tanda untuk berhenti.
Sahabat, kondisi warga sekitar bisa dibilang lumpuh total, masyarakat tidak ada yang bisa bekerja seperti biasanya dikarenakan jalan penghubung desa yaitu Pucung, Kismantoro, Wonogiri terputus karena bencana longsor tersebut. Bahkan dari Tim Lazis Jateng sendiri dibantu warga sekitar menggunakan kendaraan roda 2 untuk membawa bantuan penyaluran berupa barang-barang logistik untuk dapur umum masyarakat setempat.
Pak Tukiman selaku kepala dusun menceritakan kepada kami bahwa puncak kejadian itu terjadi pukul 20.00 malam. suara gemuruh air dan tanah longsor yang membawa bebatuan mengagetkan warga, sehingga warga berlarian keluar rumah untuk mencari tempat yang aman.
Tak hanya di Wonogiri, di solo sendiri banjir menutup jalan-jalan utama dengan ketinggian air 1-1,5 m. Banjir tersebut diakibatkan sungai bengawan solo yang menguap dan curah air hujan yang tak berhenti dari kamis (16/02/2023) dari siang hingga malam.
Informasi yang dihimpun oleh Solopos.com menyebutkan setidaknya ada 730 jiwa dari 3 RW di Kelurahan Jagalan, Jebres yang terdampak, warga yang mengungsi ke tempat yang aman ada sekitar seibuan jiwa. engacu pada data bpbd solo, jumlah kelurahan yang terdampak banjir ada 8 kelurahan, diantaranya yaitu: Jagalan, Gandekan, Semanggi, Joyosuran, Sangkrah, Kedunglumbu, Tanjung Anom Kota, Joyotakan.
Sahabat, jangan sampai kalian ketinggalan dalam lomba kebaikan ini. Ayo Lanjutkan gerakan kebaikan ini dengan cara berdonasi dan menyebarkan campaign inis ebanyak-banyaknya kepada orang lain agar semakin banyak yang berdonasi semakin banyak pula yang mendapat abantuan segera. Mari wujudkan rasa syukur kita dengan cara berempati dan mendonasikan sedikit harta kita agar mereka bisa kembali bangkit dan pulih seperti sebelumnya melalui:
