Sahabat, Air yang digunakan para jamaah adalah air keruh dan berbau, tentu air tersebut tidak bisa digunakan untuk bersuci
Masjid Jamiaturrahmah sama halnya dengan masjid lainnya yang ada di Indonesia, akan tetapi masjid ini dibangun dalam keadaan yang kurang baik cenderung memprihatinkan, bagaimana tidak? Masjid Jamiaturrahmah yang terletak di Dukuh Ngasinan RT 3 RW 5 Desa Garangan, Kecamatan Wonosamudro, Kabupaten Boyolali.
Masjid Jamiaturrahmah membutuhkan bantuan dari sahabat sekalian untuk pembuatan sumur bor, masjid kecil dan sederhana ini digunakan warga Desa Garangan kurang lebih 90 Jamaah. Pasalnya, sumber air untuk berwudhu ternyata berwarna keruh dan berbau. Dimana tentu saja karakteristik air yang seperti itu tidak bisa digunakan untuk bersuci.
Air wudhu di Masjid Jamiaturrahmah adalah air tadah hujan yang ditampung di sebuah bak di luar masjid. Air tersebut tidak ditutup dengan rapat, hanya dibiarkan terbuka begitu saja, tentu saja bisa mendatangkan serangga dan hewan serta debu kotoran untuk masuk dan membuat air menjadi kotor.
Akibat dari air kotor tersebut warga menjadi enggan pergi ke masjid, bukan karena tidak dicarikan solusi, hanya saja karena letak geografis yang sulit untuk mendapatkan pasokan air bersih dan biaya yang dibutuhkan sangat besar untuk mendatangkan aliran air.
Saat ini Lazis Jateng ingin mengajak sahabat kebaikan untuk ikut berkontribusi dalam pembangunan sumur bor untuk Masjid Jamiaturrahmah agar masyarakat bisa menikmati air dalam keadaan bersih, bening, dan tidak berbau. Sahabat, tanpa uluran tangan kalian tentu masyarakat Dukuh Ngasinan sampai kapanpun tidak bisa merasakan bagaimana rasanya berwudhu dengan air yang bersih, bening, dan tidak berbau.
Mari salurkan donasi terbaikmu untuk mengalirkan air kepada jamaah, seperti sabda Rasulullah SAW, ketika Saad bin Ubadah RA bertanya kepada Rasulullah SAW, “Wahai Rasulullah, sedekah apa yang paling utama?” Beliau menjawab, “Memberi air.” (Shahih Abu Daud).
Klik donasi sekarang, isi nominal donasi, dan pilih metode pembayaran.