

Radit perlu dikemoterapi setidaknya 6 kali agar bisa dioperasi dari Tumor Ganasnya, padahal orang tua bekerja sebagai buruh serabutan
“Awal mula sakitnya itu matanya berwarna merah Kak. Namun, setelah kami periksakan ke dokter kok dalam waktu singkat satu bulan gitu tiba-tiba bola mata anak saya membengkak seperti tomat begini. Sering juga kalau dia menangis yang keluar adalah darah dari bola mata kirinya, saya aslinya ga sanggup tapi mau gimana lagi? Saya harus sabar menghadapi penyakit anak saya ini”
Radit matanya memerah sejak sebulan yang lalu, karena khawatir Bu Ngatmi membawa putranya ke puskesmas dan dirujuk ke RSUP Kariadi. Namun, karena ada prosedur yang kurang cepat ditangani dalam penanganan radit menyebabkan kondisi matanya cepat memburuk dan akhirnya membengkak seperti saat ini.
Bola mata Radit membengkak dengan sangat cepat hingga menjadi sebesar saat ini. Sebelumnya, mata Radit di CT-Scan terlebih dahulu dan menunjukkan bahwa bola mata kirinya tidak bisa berfungsi seperti bola mata sebelah kanan. Untuk penanganan yang dilakukan saat ini adalah kemoterapi setidaknya 6 kali hingga akhirnya ukuran bola mata bisa kembali ke ukuran semula dan bisa sesegera mungkin untuk dioperasi.
Bu Ngatmi dan suaminya bekerja sebagai buruh serabutan, mereka hidup di bawah garis kemiskinan. Ada 4 orang anak yang mereka penuhi kebutuhan hari-harinya. Sehingga, menyisakan uang untuk tabungan kesehatan dan pemeriksaan Radit rasanya sangat sulit atau terkesan tidak mungkin. Bersyukur sekarang terbantu dengan adanya KIS, sahabat, rasanya miris sekali melihat keadaan bu ngatmi beserta keluarganya.
Hidup dalam keterbatasan dan rumah yang sangat tidak layak dihuni, temboknya merupakan satu lapis kayu tipis dan atapnya ditutup dengan seng, ditambah tidak ada MCK yang bersih di rumahnya. Sahabat, keadaan bu ngatmi benar-benar membutuhkan kita untuk keperluan berobat, transportasi dari rumah ke rumah sakit, serta kebutuhan lainnya. Mari kita bantu dengan cara: