Setiap pagi usai pelajaran diniyah, para santri yatim dhuafa di Pondok Robithatul Qur’an di Desa Prasi Probolinggo sudah menyiapkan ember-ember bekas cat lengkap dengan pikulan untuk mengambil air bersih.
Menyusuri jalan kampung dan lorong-lorong rumah warga sejauh 500 meter, para santri bergantian mengambil air bersih dari sumur tua milik tetangga untuk keperluan masak, mandi dan minum.
Sementara untuk kebutuhan mencuci baju, cuci piring dan wudhu para santri ambil airnya ke sungai kecil karena sumur tua milik tetangga airnya terbatas.
"Lelah kalo memikul air setiap hari, tapi mau gimana lagi? Kalau tidak ambil air ndak bisa masak nanti, kalau ndak bisa masak terus makan apa nanti?." Cerita Fikri santri (Yatim) yang sudah 4 tahun tinggal di pondok.
Kegiatan itu dilakukan karena pesantren yang dihuni oleh 61 santri mukim itu belum memiliki sumber air bersih (sumur).
"Buat sumur bor itu lumayan mahal pak, pondok belum ada dana sementara masih ambil ke tetangga dan sungai itu, sambil kita terus berdoa semoga ada bantuan dari para dermawan." ungkap Ustadz Sholehuddin selaku pengasuhSetiap hari, mereka membaca lantunan Al-Quran dengan merdu. Menghafal ayat demi ayat agar bisa menjadi Hafidz Quran. Namun menyayat hati, saat adzan tiba para santri kebingungan mendapatkan air bersih untuk berwudhu.
Seringkali kita membuang-buang air di rumah. Entah itu membiarkan bercucuran dari pagi sampai malam. Dibalik itu, ada anak-anak santri yang sedang berjuang menghafal al-Quran namun harus membanting tulang rusuknya untuk mendapatkan air.
Saad bin Ubadah ra. bertanya kepada Rasulullah Saw, “Wahai Rasulullah, sedekah apa yang paling utama?” Beliau menjawab, “Memberi air ( sedekah air ).” (Shahih Abu Daud).
***
Dukungan kalian dapat disalurkan melalui:
1. Klik tombol "DONASI SEKARANG"
2. Isi nominal donasi yang ingin diberikan
3. Pilih metode pembayaran
4. Ikuti instruksi untuk menyelesaikan pembayaran
Tidak hanya berdonasi, teman-teman juga bisa membantu dengan cara menyebarkan halaman galang dana ini ke orang-orang terdekat agar semakin banyak orang yang ikut membantu
Jawa Timur
