

Bantu 15 santri Takalar keluar dari petak kamar dan bisa tinggal di asrama layak
“Selama mondok di sini, kami belum pernah mandi di kamar mandi karena kami gak punya asrama, sumur, dan MCK, Pak.
“Kami masak, dan semua aktivitas di dalam sini. Iya, kadang panas, sempit, dan juga sesak, Pak” - Fawwaz, salah satu santri.
Sehari-hari mereka dihadapkan pada situasi keterbatasan. Namun, semangat belajar para santri di Ponpes Tahfidz Ahlul Jannah Desa Paddinging, Kec. Sanrobone, Kab. Takalar, patut diapresiasi.
Betapa tidak, selama menuntut ilmu, 15 santri rela tinggal di sepetak kamar bekas bangunan terbakar. Jauh dari layak, berukuran sempit, beralas karpet, dindingnya kusam lengkap dengan abu lekat.
Tak jarang Ust. Irwan mendapatkan santri-santrinya harus memilih menghafal Al Qur’an di bawah pohon asam tua karena tidak ada asrama yang layak terbangun bagi mereka. Namun, segala fasilitas yang terbatas tak menghalangi para santri untuk terus belajar.
Semua itu dilakukan para santri sebab mereka tahu betul mahalnya membuat asrama baru. Toh walaupun statusnya dipinjamkan, para santri tak perlu membayar uang sewa bulanan.
“Kalau kami tidur ya pakai kasur lipat tipis kak, setiap hari harus kami rapikan karena kalau tidak akan diinjak kalau keluar masuk asrama,” cerita Fawwaz, salah satu santri.
Namun kadang hari mereka tak tenang. Para santri harus bersiap-siap keluar dan pindah jika suatu hari sang pemilik bangunan ingin menggunakannya kembali.
“Kami harus siap-siap keluar jika nanti pemiliknya sudah mau menggunakan kembali. Makanya kami membangun asrama tetap tapi masih seadanya juga karena biayanya gak ada.
Hanya 2 x 8 meter, itupun alasnya hanya semen yang kami lapisi karpet,” ungkap Fawwaz lagi.
#OrangBaik, melihat semangat mereka, yuk kita bantu 15 santri keluar dari petak kamar dan bisa tinggal di asrama layak, dengan cara:
1. Klik tombol “DONASI SEKARANG”
2. Masukkan nominal donasi
3. Pilih metode pembayaran
Tak hanya mendoakan dan berdonasi, saudara-saudara juga bisa membagikan halaman galang dana kami ini agar semakin banyak yang turut menemani perjuangan Fawwaz dan santri ponpes tahfidz Ahlul Jannah.