Gemuruh Reruntuhan Genteng Terjadi, Jamaah Terpaksa Berlarian Membatalkan Shalat.
“Hanyalah yang memakmurkan masjid-masjid Allah ialah orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari kemudian, serta tetap mendirikan shalat, menunaikan zakat dan tidak takut (kepada siapapun) selain Allah, maka merekalah yang termasuk golongan orang-orang yang selalu mendapat petunjuk (dari Allah Ta’ala)” (QS At-Taubah: 18).
Hening diam mencoba bertahan untuk tetap kokoh. Namun Mushola Darussalam ini sebenarnya lapuk dan renta. Ketika hujan turun dan angin kencang menerpa, terdengar gemuruh dari reruntuhan genteng seperti layaknya sedang gempa.
Ketakutan mengintai masyarakat Dusun Mandala Laok saat hendak melakukan kegiatan ibadah berjamaah seperti shalat, mengaji, dan mendengarkan tausiah.
Jika sudah begitu, dengan hati-hati masyarakat Dusun Mandala Laok kembali menyusun kembali genteng yang masih tersisa. Meski itu pun tak akan menjamin mushola akan tetap kokoh karena penyangga gentengnya sudah lapuk dimakan usia.
Anak-anak yang belajar juga kerap kali dilarang untuk datang karena bahaya genteng mushola akan runtuh sewaktu-waktu. Terutama saat hujan datang.
Warga tak punya pilihan lain. Hanya ini Rumah Allah satu-satunya yang mereka miliki.
Warga sudah sangat ingin kembali mengkokohkan mushola mereka yang sudah tua ini. Tapi apa daya, mereka pun hidup kesulitan. Mayoritas mereka bekerja menjadi buruh tani dan tidak banyak dari mereka bahkan sudah dirumahkan.
#OrangBaik, maukah kamu membantu sempurnakan dan kokohkan kembali Rumah Allah di Dusun Mandala Laok? Yuk, sama-sama alirkan amal jariyah yang tak terputus hingga ke akhirat nanti.
Jangan biarkan mushola ini terlantar, lapuk dibiarkan dimakan usia.
Jawa Timur
