

BMH hadir dengan program Bangkitkan Semangat Anak Indonesia dengan Bahagiakan Yatim dan Dhuafa
Santuni Anak Yatim cara untuk dekat Rasulullah
Kehilangan orang tua adalah kisah yang memilukan bagi siapapun. Apalagi bagi anak-anak usia dini. Dimana mereka harus tumbuh berkembang tanpa perlindungan dari orang-orang terkasihnya.
Menurut data Kementerian Sosial, saat ini jumlah anak yatim piatu di Indonesia mencapai 4.023.622 anak. Jumlah tersebut terdiri dari 45.000 anak yang berada di bawah asuhan lembaga kesejahteraan sosial dan 3.978.622 anak yang berada dalam asuhan keluarga tidak mampu. Anak yatim piatu yang berada di bawah asuhan lembaga kesejahteraan sosial terdiri dari 41.000 anak yang sudah sekolah dan 4.000 anak yang belum sekolah. Sementara anak yatim piatu yang berada di bawah asuhan keluarga tidak mampu terdiri dari 2.665.676 anak yang sudah sekolah dan 1.312.946 anak yang belum sekolah.
Hadirnya pandemi covid-19 selama 2 tahun lebih semakin menambah panjang daftar kepiluan itu. Selain berakibat pada generasi bangsa yang kehilangan orang-orang tercintanya, pandemi Covid-19 juga berdampak pada kemerosotan ekonomi bangsa. Banyak masyarakat mengalami kondisi serba kekurangan lantaran tidak memiliki pekerjaan sebagai penopang kehidupan mereka.
Kondisi yang memprihatinkan ini memberi dampak besar bagi anak-anak karena mereka dapat kehilangan kasih sayang dan perlindungan dari orang tuanya.
Sebagai salah satu contoh, yang menimpa anak Widya Amelia Putri (7), yang ditinggal Ayahnya Alm. Bapak Widodo (41) pada pertengahan Juli 2021 karena Covid, Anak Amelia begitu sebutannya adalah Putri tunggal dari pasangan Alm.Bpk Widodo dan Ibu Mamik Witriya (34), Pasangan yang menikah tahun 2006 ini baru diberikan anak pada tahun 2014. Alm. Bapak Widodo semasa hidupnya berprofesi sebagai Sopir, dan Istrinya bekerja sebagai karyawan disebuah toko. Mereka Ngekos di Semampir Kec. Sukolilo Surabaya. Sebelum wabah Pandemi masuk Indonesia pada Maret 2020... Mereka hidup normal dan bahagia.
Anak Amelia yang masih sekolah di kelas 3 SD harus merasakan kehilangan kasih sayang seorang Ayah.
Bertambah lagi data anak yang harus kehilangan salah satu Orang tuanya.
***
Menyantuni anak yatim adalah salah satu amalan yang dianjurkan. Menyantuni anak yatim memang tidak perlu menunggu waktu. Ketika ada rezeki, menyantuni anak yatim lebih istimewa karena Allah Ta’ala akan mengangkat derajatnya.
”Orang-orang yang memelihara anak yatim di antara umat muslimin, memberikan mereka makan dan minum, pasti Allah memasukkannya ke dalam surga, kecuali ia melakukan dosa yang tak bisa diampuni” (HR Tirmidzi dari Ibnu Abbas).
Yuk bersama, kita bahagiakan anak yatim dan dhuafa dengan cara:
1. Klik tombol "DONASI SEKARANG"
2. Isi nominal donasi yang ingin diberikan
3. Pilih metode pembayaran
4. Ikuti instruksi untuk menyelesaikan pembayaran
InshaAllah keberkahan menjadi pemanis hidup kita dalam meraih ridho dan surganya Allah SWT.