

Qurban itu, berat dilakukan. Tapi berat pahalanya di timbangan amal.
Teladan kita, Nabi Ibrahim As. juga merasakan hal yang sama, bahkan lebih berat.
Itu terjadi saat beliau merelakan putra tercintanya, Nabi Ismail As., untuk disembelih atas perintah Allah Swt. Namun akhirnya, tingginya rasa taqwa telah menyelamatkan kedua insan mulia ini dari ujian yang sangat besar.
Kisah pengorbanan ini kemudian menjadi tonggak peringatan Idul Adha. Hari di mana banyak Muslim dermawan yang turut berlomba-lomba membuktikan ketaqwaannya, dengan mempersembahkan hewan Qurban terbaik untuk dibagikan kepada sesama.
Namun faktanya, masih ada saja sebagian besar saudara kita yang tak bisa menyantap lezatnya daging qurban di hari bahagia ini, dengan alasan: tak kebagian jatah, tak tersentuh distribusi.
Lain Lagi Ceritanya Saat Qurban bersama Harapan Amal Mulia
Sejak 2018, program Qurban Mulia disalurkan ke daerah-daerah yang masih minim pendistribusian. Bahkan warga yang belasan tahun tak merasakan suasana qurban pun bisa mendapatkan daging segar.
Qurban Mulia hadir kembali di tahun ini dengan ajakan untuk #PeduliSesama.
Kepedulian ini kita tujukan kepada:
Disadari atau tidak, banyak masyarakat yang mempunyai kisah serupa dengan Bu Armayanti. Namun dalam keadaan sesulit apa pun, mereka tetap berjuang agar bisa memenuhi kebutuhan hidup, salah satunya mendapatkan makanan yang layak dan bergizi.
Harapan Amal Mulia yang melihat besarnya peluang kebaikan, kembali mengajak Anda dalam program Qurban #PeduliSesama, demi meringankan kebutuhan mereka.
Wilayah Persebaran Qurban
Kontribusi Hewan Qurban