
Dadan Zaenudin, YATIM BERDAYA

Program rintisan kami telah berhasil mencetak anak Yatim menjadi Pengelola Usaha sehingga mampu mandiri dan juga bisa membantu sesama.
Taukah Anda, berdasarkan UU, setelah usia 17, anak Yatim harus meninggalkan Panti Asuhan. Maka setelah keluar dari Panti Asuhan, bila mereka siap, maka mereka dapat bertahan dan menjadi orang bermanfaat. Tapi bila tidak dipersiapkan dengan baik, mereka akan menjadi beban sosial, bahkan mungkin menimbulkan masalah sosial di masyarakat.
Karena itu, Panti Asuhan Nurul Ihsan Mitra Yatim menggagas Program Yatim Berdaya, dimana Program Rintisan kami telah berhasil membina anak yatim di Panti Asuhan hingga menjadi Pengelola sebuah Cafe di Bandung.
Namanya Dadan Zaenudin, sejak kecil telah menjadi Yatim yang kini menjadi pengelola Warunk Nuri di Cijerah, Bandung.
Dadan kecil tinggal di Panti Asuhan Mitra Yatim Nurul Ihsan, mendapat pendidikan sekolah formal dan pengasuhan di Panti dengan tujuan membuatnya menjadi seseorang yang mandiri dan nanti mampu menolong anak-anak yatim lainnya.
Sejak usia SMP, Dadan sering dilibatkan aktifitas wirausaha, lulus SMA Mitra Yatim Nurul Ihsan menempatkan Dadan sebagai perintis Warunk Nuri, mulai dari usaha minuman coklat, lalu ada roti bakar & kukus, dan sekarang telah berkembang menjadi cafe dalam waktu 5 tahun.
Program YATIM BERDAYA.
Sebuah Program di yang dapat diduplikasi oleh Yayasan atau Panti Asuhan lain untuk mencetak lebih banyak lagi anak Yatim yang mandiri dan mampu menolong orang lain seperti Dadan Zaenudin.