Sedekah Rp20.000, kamu sudah bisa menjadi orang tua asuh untuk membiayai para Santri Penghafal Quran.
Seluruh Indonesia
Sampai dengan Tanpa Batas Waktu
Assalamu'alaikum #OrangBaik dan Sahabat Al Falah
Nafisa adalah anak yatim dari 7 bersaudara. Ayahnya sudah meninggalkan Nafisa sejak ia usia 7 bulan. Ibunya berjuang jadi buruh serabutan untuk hidupi keluarga. Terkadang satu piring nasi harus dibagi ber-8.
Tapi itu tak surutkan mimpi Nafisa untuk hafal 30 juz Al-Qur’an! Ia ingin hadiahkan rumah untuk ayahnya di surga dengan hafalan Qur’annya.
***
“Bu, Nafisa ingin ketemu Bapak” ucap Nafisa kepada ibunya.
“Bisa sayang, kalau jadi penghafal Qur’an, Nafisa bisa antarkan Bapak ke surga dan kumpul bareng-bareng lagi,” ucap Ibu.
“Bener, Bu?? Aku mau Bu jadi penghafal Qur’an,”
***
Sejak saat itu Nafisa tak pernah lepas dari mushaf al-Qur’annya. Tekadnya adalah jadi anak sholehah dan menghafal Qur’an untuk berikan syafaat bagi bapaknya yang telah wafat, juga ibunya yang tak mengenal kata lelah berjuang untuknya.
Berlika-liku jalan yang ia tempuh sebagai penghafal Qur’an cilik. Terancam putus sekolah karena tak ada biaya, meringkuk kelaparan karena beras di rumah habis… semua itu dilaluinya.
Di kost-kosan sempit sebesar 3x5 meter tempat 8 orang berdesakan, Nafisa tak henti melantunkan ayat-ayat Al-Qur’an.
***
Saudaraku, santunanmu untuk mereka akan antarkan mereka jadi penghafal Qur’an dan jadi amal jariyah yang tak henti meski kamu telah wafat kelak.
Rasulullah SAW bersabda: “Jika manusia mati maka terputus lah amalnya, kecuali tiga perkara: sedekah jariah, ilmu yang bermanfaat dan anak saleh yang selalu mendoakannya.” (HR. Muslim dari Abu Hurairah).
Terlebih anak-anak penghafal Qur’an ini adalah anak-anak yatim. Besarnya syafaat menyantuni anak yatim akan pertemukan kamu dengan Rasulullah di surga.
Dari Sahl bin Sa’ad Rasulullah SAW bersabda, “Aku dan orang yang menanggung anak yatim (kedudukannya) di surga seperti ini”, kemudian beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam mengisyaratkan jari telunjuk dan jari tengah beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam, serta agak merenggangkan keduanya (HR. Bukhari)
***
DISCLAIMER:
