
KARENA JAUH, SANTRI TOBA TERPAKSA BERHENTI MENGAJI

Yuk bantu perjuangan ustadz Sulaiman dan para dai untuk membumikan Al-Quran di tanah Minoritas Muslim.
250 santri RQV di kabupaten Toba terpaksa harus berhenti mengaji dikarenakan jarak rumah dengan masjid yang sangat jauh. Jika ingin mengaji, mereka harus melewati beberapa bukit dan hutan-hutan.
Biasanya mereka mengaji dengan cara diantar-jemput menggunakan mobil kepala cabang RQV Toba, Ustadz Sulaiman Butar-butar. Tapi, Mobil yang sering mereka gunakan sebagai transportasi satu-satunya sekarang mengalami kerusakan yang fatal, mulai dari sering mogok dan harus di dorong terlebih dahulu Ketika ingin mobilnya menyala. Tidak hanya itu, meskipun menggunakan mobil, para santri juga sering kehujanan Ketika turun hujan, hal ini dikarenakan mobil yang sudah tua dan atap mobilnya banyak yang berlubang, bahkan kursi yang patah harus diikatmenggunakan seat belt.
Ustadz Sulaiman Butar-butar selaku kepala cabang RQV Toba harus berjuang sendirian hanya untuk para santri agar bisa tetap mengaji. Kita ketahui bahwa Toba Samosir adalah daerah, yang masyarakatnya minoritas muslim,bahkan orang tua dan anak-anaknya, buta baca huruf Al-Quran, oleh karena itulah semangat Ustadz Sulaiman Butar-butar untuk mempertahankan para santri agar tetap bisa mengaji. Banyak sekali santri yang rela pergi pagi pulang malam hanya untuk bisa mengaji, dan rata-rata dari mereka masih duduk di bangku kelas 4-5 SD. Sofyan, anak yang masih duduk di bangku taman kanak-kanak (TK) ini rela pergi pagi dan pulang malam, agar tetap bisa mengaji.
“Saya Ikhlas untuk menjemput dan mengantar mereka mengaji, mau siang atau malam, saya siap untuk membantu mereka kami butuh mobil yang layak pakai sebagai transportasi mengaji para santri disini, tapi sekarang mobil yang sering digunakan untuk mengantar-jemput mereka sekarang rusak, mereka jadi kurang semangat untuk ngaji lagi. Semoga Allah selalu membantu para santri disini agar mereka tetap mau mengaji, kalau mereka gak ngaji lagi, saya takut agama islam di toba ini semakin berkurang” Ucap Ustadz Sulaiman Butar-butar selaku kepala cabang RQV Toba.